Marble Mountain, si Gunung marmer yang Menakjubkan..!!
ini penampakan 2 dari 5 marble mountain. pinjam punya orang |
Ketika di ajak oleh si kawan untuk mengunjungi Marble
Mountain, yang ada dibayangan hanya sebuah kesejukan di bawah pohon-pohon hijau
yang menjulang tinggi, suasana yang tentram dan angin yang bisa meninabobokan. Karena
ini adalah mountain. Tapi, eng..ing..ong..!! bayangan itu segera terbantahkan
ketika dengan kaki sendiri menginjak si Marble Mountain. Oke, saya kira itu
hanya sebuah nama, dimana dulunya banyak Marble atau marmer disana. Tapi kawan,
ini benar-benar Marble Mountain..!! ini bukan konon, tapi nyata benar-benar si
gunung marmer..!!
Yoi, batu-batu yang menyusun si gunung ini adalah marmer.
Antara asli atau bukan, saya tidak jago membedakan. Tapi ketika sampai puncak
ada batu marmer seabrek-abreknya, yang tersusun menjadi tangga yang luicin kalo
gak hati-hati, saya jadi mikir beberapa kali untuk meragukannya.
menuju goa yang kesekian, masih gersang |
Marble Mountain ini gak sendiri. Tapi ada lima. Yup, mereka
lima bersaudara, yang menggambarkan lima elemen yang menyusun alam. Yaitu Kim
Son (Metal-Logam), Thuy Son (Water-air), Moc Son (Wood-kayu), Hoa Son
(Fire-api) dan Tho Son (Earth-tanah). Dan gunung yang bisa dikunjungi adalah
Thuy Son, dan bisa sampai puncak. Karena udah ada tangga yang tersusun rapi dan
licin. Bahaya kalau gak hati-hati.
cahaya yang masuk menembus dinding batu, dan itu marmer |
Di Thuy Son ini banyak goa-goa tempat patung-patung Budha
yang menjulang tinggi berdiam diri. Ceritanya, Marble Mountain ini menjadi
pusat penyebaran agama Budha, makanya banyak patung-patung Budha yang bersemedi
sepanjang abad. Hampir di sepanjang perjalanan menuju puncak gunung, akan kita
temui goa-goa yang wangi semerbak kemenyan. Yoi, rata-rata wisatawan yang
datang tidak hanya sekedar datang dan menikmati ukiran si patung, tapi
sekaligus beribadah dan berdoa. Gunung ini antara gersang dan rindang. Ada
sudut-sudut yang sama sekali botak, gak ada pohon. Dan ada beberapa sudut yang
ada pohon, tapi gak banyak. Jadi kalau kamu membayangkan gunung-gunung ini
layaknya gunung-gunung di Indonesia yang punya banyak pohon, segera lupakan.
ini sebelum puncak, disana lautan lepas..!! |
Pada zaman perang Vietnam, Marble Mountain ini menjadi
benteng dan rumah sakit bagi orang-orang Vietkong. Kata William Broyles Jr’s
dalam Brothers in Arms, Marble Mountain ini adalah tempat pertahanan yang tidak
di ketahui oleh penjajah karena Marble Mountain yang di kelilingi oleh
pegunungan batu di sisi barat dan laut di sisi timur sehingga menjadi kekuatan
bagi orang Vietkong. Bahkan dalam sejarahnya, melalui puncak gunung ini
pesawat-pesawat tempur Amerika berhasil di tembak oleh para pejuang wanitanya.
Terik matahari yang bersinar, membakar kulit akan menemani
perjalanan hingga puncak gunung. ada yang istimewa di atas puncak sana. Yoi,
susunan batu-batu marmer yang berantakan, dan sudut 3600 penuh
dengan pemandangan kota Da Nang dan pantai yang menyatu membentuk garis
cakrawala di tambah dengan si Matahari
yang bersinar terik, meskipun awan setia menutupinya dan angin yang berhembus
sesekali. *seandainya ada Hammock dan pohon, mungkin ini menjadi tempat yang
paling menarik untuk menikmati secangkir kopi, hehe..*
*Sumber dari cerita ini dari gugel dan melihat sendiri
selama perjalanan, yang saya bahasakan melalui cara saya. ^^v*
0 komentar: