puyeng deh ah..
pertanyaanya adalahkenapa harus selalu mengutamakan dan memikirkan resiko terburuk?????
kenapa harus berpikir curiga pada setiap orang yang tidak di kenal????
kenapa pengen merasakan pahit dulu baru manis seandainya kita bisa mencicipi manis????
kenapa?kenapa?kenapa??
oke, oke..
kita tidak akan pernah tau rasanya manis kalau tidak pernah merasakan pahit,tapi bukan berarti kita merelakan diri "memahitkan" diri dengan berpikir negatif kan?
kita tidak akan bisa waspada kalau tidak melihat dan meramalkan resiko yang akan kita terima atas pilihan yang kita buat, tapi kenapa harus memikirkan itu sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil langkah??
untuk bisa waspada???
tapi yang terjadi waspada atau berhenti di tempat bahkan mundur sebelum berjuang???
kenapa harus menaruh curiga kepada setiap gerak-gerik orang yang tidak atau baru kita kenal?
kenapa tidak berpikir kalau mereka itu orang baik dan akan membantu kita?
kenapa tidak berpikir kalau mereka itu baik dan akan membantu kita????
apa?agar tidak kecewa dan tidak di bohongi???
tidak ada jaminan orang yang udah kita kenal dengan baik tidak akan mengecewakan atau membohongi kita kan?
tapi kenapa selalu mencurigai orang yang baru di kenal??
okelah, selalu ada negatif selain positif..
pertanyaannya adalah kenapa lebih memilih untuk bergelut dalam dunia "kenegatifan"???
untuk apa?
untuk apa?
untuk apa??
masih tidak habis pikir...
>.<
dan pada akhirnya, sayapun bertanya..
lalu, siapa yang bisa saya percaya disini kalau semuanya berpikir negatif terhadap orang lain?
merasa sedang jadi tontonan dan bahan adu domba..
siapa yang akan menang??
dan merasa terasing dengan pikiran dan pilihan sikap..
halaaaahhh....
puyeng dah ah...
ribet kalau begini urusannya..
yuppp....!!
mulai menghitung hari dan memasang kuda-kuda untuk segera beranjak...!!!!
Menurut gue, berfikir kemungkinan buruk itu beda dengan suudzon. Mereka juga tidak menimbulkan efek sebab akibat.
BalasHapusJangan dicampur atuh neng ^^v
Berfikir kemungkinan terburuk dilakukan untuk sikap waspada, sedia payung sebelum hujan. Kalo emang gak ujan, ya sudah, gak berat ini.
Kalo suuzon, berburuk sangka ama orang lain. Padahal isi hati cuma Tuhan yang tahu.
Haha, piss peh :p