Debu-debu berterbangan
Debu-debu berterbangan...lagu efek rumah kaca yang ini udah sering di putar, tadinya gak merhatiin apa liriknya. cuma musiknya aja yang eazy yang bikin saya gak bosan ngedengernya. setelah berkali-kali diputar, otak saya udah nyimpen beberapa penggalan liriknya. dan ketika sore ini saya mendengar kembali, secara otomatis otak saya berkolaborasi dengan suara saya, dan eng..ing..ong...saya bernyanyi... =D.
tadinya sebodo amat dengan maksud liriknya. tapi, setelah berkali-kali, dan emang dasar si tukang mikir, lagi-lagi otak saya mikirin liriknya. apa sih maksudnya?? dan emang dasar hobi nyambung-nyambungin dan sotoy, akhirnya..tulisan yang sok ngebahas lirik inipun akhirnya kelar. haghag... =D
yoyo..!! silahkan dinikmati suguhan kali ini..
^^
Demi masa. Sungguh kita tersesat.
Membiaskan yang haram.Karena kita manusia
Demi masa. Sungguh kita terhisap.
Ke dalam lubang hitam. Karena kita manusia
(Demi Masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian. QS. Al-Asr:1-2)
yup..yup..demi masa. sesungguhnya manusia dalam kerugian. membiaskan yang haram. masuk ke dalam lubang hitam. dan untuk apa? untuk siapa?saya juga gak bisa menjawabnya. membiaskan yang haram. masuk ke dalam lubang hitam.
mungkinkah karena tidak tau? atau tidak mau tau? sengaja membiaskan yang haram dan merelakan diri masuk kedalam lubang hitam? untuk apa? dan untuk siapa?
tidak perlu dijawab sekarang kawan. kadang pertanyaan yang dilontarkan atau ditulis tidak membutuhkan jawaban secepat kilat seperti 1+1=2. ini pertanyaan yang cukup sulit bagi saya.tapi kalau kamu udah menemukan jawabannya, berbagi dengan saya, boleh lah ya. hehe...
Pada saatnya nanti. Tak bisa bersembunyi
Kita pun menyesali. Kita merugi
Pada siapa mohon perlindungan. Debu-debu berterbangan
Pada siapa mohon perlindungan. Debu-debu berterbangan
Sungguh, manusia berada dalam kerugian. karena memang penyesalan datangnya selalu belakangan. haghag...yoa, setelah kita sadar kalau sesuatu yang kita lakukan salah, atau sadar kalau kita sedang berada dalam lubang hitam yang datang hanya penyesalan. selanjutnya akan muncul pertanyaan-pertanyaan mengapa atau kalimat-kalimat pengandaian seandainya bla..bla..dan kawan-kawannya. yang semakin dipikirin, semakin membuat galau dan menyesal. seperti lirik di atas, kita seperti debu-debu berterbangan. fiuuuhhh...!! ditiup dan terbang tanpa arah.
dan lirik diatas membuat kita (saya:red) berpikir gimana endingnya..
seharusnya lirik diatas masih ada sambungannya, tapi setelah diputer-puter berkali-kali, nyari liriknya di om gugel, liriknya stuck disana, kawan..
kan seharusnya ada..
*maksa*
iya, seharusnya ada..
seperti dalam surat Al-Asr, ada ayat ke-3nya..
kecuali, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran. [ QS. Al-Asr, 3]
endingnya jelaskan. memang manusia berada dalam kerugian. kecuali orang-orang yang beriman yang saling menasehati untuk kebenaran dan kesabaran.
saling menasehati kalau salah. iya salah kalau kita mulai suka membiaskan yang haram. mengingatkan dan memberitahu kita biar gak masuk jurang dan lubang hitam. karena kita manusia yang sering lupa. jadi harus saling mengingatkan dan menasehati. karena kita manusia.
kita juga harus saling menasehati dalam kesabaran.
yup..yup..gak jarang kan udah di nasehati, diingatkan biar gak masuk jurang, tapi karena kita manusia, kita masih terjatuh dan masuk jurang juga. alhasil penyesalan kita mulai akut, merasa seperti debu-debu berterbangan, gak bisa sembunyi, bingung kemana melangkah, dan lupa pada siapa kita bisa memohon perlindungan.nah, itu gunanya saudara, teman dan keluarga ada untuk mengingatkan kita agar bersabar. sabar..sabar..masih ada jalan kok..!! iya kan??
kan jatuh masih bisa bangkit lagi. masuk jurang juga bisa muncul ke permukaan lagi kok.
kan manusia tidak pernah sendiri.
nah, kalau saling menasehati dan mengingatkan kan perasaan merugi atau penyesalan bisa diminimalisir tuh..secara dengan mengingatkan kita kan jadi mikir-mikir tuh buat melakukan sesuatu. trus, kalau udah dipikir-pikir kan bisa meraba-raba tuh sesuatu, itu baik atau buruk buat kita. akhirnya, tingkat penyesalan dan galau bisa dikurangi.
hekhek...
=D
yaya...
begitulah kawan-kawan cerita dari lirik debu-debu berterbangan ini..
mungkin emang sengaja liriknya ngegantung gitu, kan di liriknya nanya "pada siapa mohon perlindungan, debu-debu berterbangan", biar kita jadi ikut mikir.."iya ya, ma siapa ya?" dan beruntunglah kita, yang punya keyakinan bahwa Tuhan itu Ada.
he...
*sok iye banget gw*
wakakakakakkkk.....
Assalam, dari tulisan saudari dalam me review lagu ERK ini bisa membuat saya sebagai pembaca dan manusia yang sering khilaf nan lupa ini meneteskan air mata..
BalasHapusApalagi sambil meresapi lagunya..
lagu versi baru ERK.
Pandai Besi - Debu-debu Berterbangan
Salam dari Makassar :)