Rahasia Si Tauge!

16.23 ipeh the pooh 0 Comments

Ini kisah tauge. Sayuran yang cuma butuh waktu 3 hari untuk dapat dipanen, sayuran yang hampir tiap sekolah melakukan percobaan untuk menumbuhkan tauge. Tauge, sayuran putih bersih yang memiliki segudang rahasia.

Taraaanngg! mari kita kumpas tuntas tentang tauge. Sejarah awal mula tauge darimana? Siapa sebenarnya tauge, mengapa tauge menjadi sayuran yang banyak dikonsumsi orang, termasuk di Indonesia? Apa sih hebatnya tauge? Penasaran gak sih? kalo aye mah penasaran! huehe.

Berterimaksihlah pada om gugel yang hampir selalu menyediakan jawaban untuk setiap pertanyaan, termasuk tentang tauge. Iya! melalui om gugel ini saya menemukan fakta-fakta unik tentang tauge. Cekibrot!

Fakta pertama, ternyata tauge sudah menjadi bahan obat-obatan sejak 5000 tahun yang lalu. Fakta itu ditulis oleh para dokter jaman dulu di Cina. Tauge termasuk makanan utama untuk diet para orang Amerika keturunan Cina. Beberapa sejarah mengatakan bahwa tauge ini berasal dari Timur Tengah (kawasan Balkan dan Barat Daya Asia) dan dataran mediterania timur, kemudian masuk ke wilayah Cina dan Asia Timur lainnya dan berkembang ke Indonesia.

Sejarah lain mengatakan bahwa penyebaran tauge ke negara-negara lain karena para pelaut. Iya, jadi pada tahun 1700 itu teridentifikasi bahwa banyak pelaut yang terserang penyakit kudis karena kekurangan vitamin karena pasokan sayur dan buah yang terbatas. Secara mereka berlayar berbulan-bulan bahkan sampai tahunan, sedangkan sayuran dan buahan tidak dapat disimpan lama. Nah, pada tahun 1772-1775, kapten James Hook menemukan cara agar tentaranya sehat selama pelayaran. Iyes, mereka mengonsumsi tauge. selama pelayaran mereka hanya membawa kacang-kacangan, kemudian sebelum dimasak disimpan beberapa hari di tempat yang agak lembab, dan voila! jadilah tauge. Penemuan ini ternyata menarik perhatian para ilmuawan, salah satunya Dr. McKay profesor bidang nutrisi dari Universitas Cornell. Dr. McKay melakukan penelitian tentang tauge ini dan menemukan fakta bahwa tauge mengandung vitamn B Kompleks, Vitamin A, vitamin C dan mengubah pati pada biji menjadi zero pati. Setelah diteliti lebih lanjut, tauge yang dimaksud Dr. McKay ini berasal dari kedelai. So, tauge itu apa sih? mari lanjut ke fakta selanjutnya.

Fakta kedua, ternyata tauge itu berasal dari dialek Hokkian dari kata Douya. Douya sendiri berasal dari bahasa mandarin yang artinya kecambah kacang-kacangan, salah satunya adalah kacang hijau. Tetapi, tidak cuma kacang hijau, ada juga kecambah kacang kedelai atau kacang alfalfa. Cuma di Indonesia lebih banyak kecambah dari kacang hijau, makanya tauge identik dengan kecambah kacang hijau.

Beberapa daerah di Indonesia mengenal tauge dengan nama kecambah, bahkan di Jawa Timur tauge dikenal dengan "ganteng". Iya! ganteng pengganti tauge. huehe! Sedangkan di Jepang, tauge lebih dikenal dengan Moyashi sebagai bahan obat-obatan sejak era Heian.

Karena namanya yang berarti kecambah, makanya tauge bisa dipanen cuma dalam waktu 3 hari. Emang sebenarnya kecambah itu apa sih?

Menurut Taiz dan Zeiger (1998) kecambah dapat diartikan sebagai dimulainya pertumbuhan embrio dari benih yang sudah matang. Yuhuu! kecambah itu merupakan tahap awal dari pertumbuhan dan perkembangan. Nah, tauge berasal dari itu. Ketika kacang hijau yang kita tanam sudah mulai berkecambah (tumbuh) maka udah bisa dipanen. Makanya gak butuh waktu yang lama untuk menghasilkan tauge.

FYI, kacang hijau yang biasa kita lihat itu dalam bahasa agronominya adalah benih. Benih suatu tanaman pada umumnya terdiri dari embrio (bakal tanaman), endosperm (cadangan makanan) dan kulit biji (pembungkus bijinya). Dalam embrio itu ada yang namanya plumula (pucuk lembaga yang akan menjadi pucuk tanaman), radikula (akar lembaga yang akan menjadi akar tanaman) dan kotiledon (daun lembaga yang membedakan biji itu dikotil atau monokotil. Tanaman monokotil terdiri dari satu helai daun lembaga kayak jagung, sedangkan dikotil memiliki dua helai daun lembaga kayak kacang hijau). Terjadinya perkecambahan itu karena adanya proses imbibisi (absorbsi air) yang kemudian mengaktifkan semua bagian-bagain yang ada pada biji dan pada akhirnya berkecambah. Kemudian jadilah tauge. Keren ya! Biji yang kecil itu ternyata punya segudang rahasia untuk menghasilkan tauge.
poto dari klinik fotografi kompas

Oia, fakta menarik lainnya mengenai si tauge ini. Dr. McKay pernah bertanya menulis "Dicari! sayuran yang dapat tumbuh dengan kondisi iklim bagaimanapun, yang mengandung nutrisi hampir sama dengan daging, mengandung vitamin C melebihi tomat, yang bisa dipanen dalam waktu 3-5 hari, bisa ditanam sepanjang tahun, ditanam tanpa tanah dan tanpa matahari, tidak memiliki sisa sampah, dan dapat dimasak dengan bahan bakar terbatas dan bisa masak secepat kilat" (Ini udah saya alihkan ke bahasa ya guys, bahasa aslinya nanti bisa dicari dari catatan referensi yang saya tulis dibawah). dan kamu tau jawabannya? yongkru! cuma Tauge!

Tauge, tanaman yang ditanam gak perlu tanah dan gak perlu matahari. Dan hebatnya lagi, tauge juga tidak memerlukan pupuk apalagi pestisda. Beuh! jarang-jarang kan ada tanaman yang kayak gini nih. iya, soalnya balik lagi ke sejarahnya, karena si tauge ini adalah kecambah, tanaman yang baru akan memulai kehidupannya tapi udah dipanen duluan.

Masih ingatkan, untuk menjadi kecambah biji membutuhkan proses imbibisi yaitu penyerapan air. Iya! jdi biji cuma butuh air untuk memulai kehidupannya. Ketika air masuk kedalam biji, maka bagian-bagian yang ada didalam biji tersebut akan aktif. Ketika makhluk hidup aktif, pasti butuh makanan dong ya? terus darimana asal makanannya kalau bukan tanah yang punya nutrisi? Apa iya cuma pakai air aja cukup? jawabannya cukup!. Yoi, untuk perkecambahan itu, biji cuma butuh air karena biji masih menyimpan cadangan makanan (endoseperm). jadi, ketika bagian-bagian tanaman aktif, dan butuh makanan maka diambil dari cadangan makanan itu sampai muncul plumula dan radikula ke permukaan. setelah itu, tauge siap panen.

Satu lagi, si tauge juga gak butuh matahari. Loh kok? padahal semua tanaman butuh matahari untuk fotosintesis. kenapa tauge gak pakai matahari? karena tauge gak butuh fotosintesis. kalau tauge kena matahari, maka yang tumbuh adalah tanaman kacang hijau bukan tauge. huehehe! Dalam tanaman, ada yang namanya hormon. Salah satunya adalah hormon auksin. Hormon ini akan aktif tanpa matahari dan berfungsi untuk  perpanjangan sel-sel (baik akar atau pucuk). So, jika kacang hijau sama-sama ditanam tapi yang satu diberi matahari yang satu lagi gak, maka bisa dipastikan kecambah yang lebih baik dan layak dipanen adalah kecambah yang ditanam tanpa matahari. Hal ini karena hormon auksin yang aktif, sehingga kecambah menjadi lebih panjang dan putih bersih, sedangkan kecambah yang kena matahari menjadi lebih pendek dan berwarna hijau, karena klorofilnya (zat hijau daun) akan aktif. Kalau untuk tauge, itu gak berlaku, gak bakal laku dijual dipasaran dengan warna kecambah hijau. makanya, untuk menghasilkan tauge yang baik itu adalah tanpa matahari sama sekali. Sesentipun jangan biarkan matahari masuk karena bakal merusak si tauge. Canggih gak tuh si tauge?

Selain rahasia dalam pertumbuhannya, tauge masih punya rahasia dibalik tubuhnya yang mungil. Iyes! tauge memiliki segudang manfaat untuk tubuh. Kandungan gizi pada biji kacang hijau berada dalam bentuk terikat, atau tidak aktif. Setelah perkecambahan, bentuk tersebut diaktifkan sehingga meningkatkan daya cerna bagi manusia. Karena pada saat perkecambahan, terjadi hidrolisis karbohidrat, protein dan lemak menjadi senyawa-senayawa yang lebih sederhana sehingga mudah dicerna dan mudah diserap oleh tubuh (Anggrahaini, 2009) dan menurut USDA (2009) tauge juga mengandung banyak vitamin dan mineral.

Pernah dengar mitos bahwa tauge salah satu sayuran yang bisa buat awet muda? Ternyata itu bukan mitos. tapi fakta! karena tauge juga mengandung banyak vitamin E (Astawan, 2005). FYI, vitamin E adalah salah satu fitonutrien yang bekerja sebagai antioksidan yang dapat mempertahankan integritas membaran sel dan penangkal radikal bebas didalam tubuh. Menurut Winarsi (2007), kandungan vitamin E dalam kecambah kacang hijau adalah 1.53 mg per 10 gr, termasuk cukup tinggi untuk sayuran. So? ternyata untuk awet muda gak mahal, cukup rutin mengonsumsi tauge, minimal 3 kali seminggu deh biar kebutuhan vitamin E dalam tubuh terpenuhi. huehehe!

Galau karena kadang malas ke pasar cuma buat beli tauge? atau kadang lupa udah ke pasar buat beli tauge? atau bingung karena tauge yang dibeli mudah busuk dan gak bagus? sekarang gak perlu bimbang, gak perlu ragu dan gak perlu bingung. Tanam dan panen sendiri aja taugenya. Murah, simpel dan kebersihannya terjamin, karena menanam sendiri. Iya kan?

Caranya? Gampang banget! beli kacang hijau di pasar, trus cuci bersih, rendam paling lama satu malam. besok paginya, biji yang udah mulai gendut karena proses imbibisi (penyerapan air) dimulai langsung pindah ke tempat lain, bisa nampan, bisa kotak kue, bisa apa aja deh buat naro si biji gendut itu. sebelumnya, lapisi dulu sama kapas, gak ada kapas bisa ganti dengan kain flanel, kalau kemahalan bisa ganti dengan kain yang ada, kalau gak ada juga yaudah deh pake kertas koran atau kertas bekas juga boleh asalkan bisa menyimpan air untuk sehari. Kenapa? karena untuk proses perkecambahan itu kita hanya perlu menyediakan air untuk si biji. nah, kapas dkk itu berfungsi untuk penyediaan air itu. jangan kelebihan air ya apalagi bijinya sampai kerendam. nanti bukan jadi tauge, tapi jadi bubur kacang hijau. hehe! Setelah semua redi, simpan ditempat yang gelap, dimana cahaya matahari gak bisa masuk. biasanya ditutupi sama kain hitam. kalau gak ada kain hitam bisa pake kresek hitam, tapi ya itu, usahakan semuanya tertutup jangan kasih celah matahari untuk masuk. and then? dua hari selanjutnya, selamat panen! oia, selama menunggu, sesekali dicek ya, mana tau airnya habis, jadi diisi lagi. kan kasihan kalau calon kecambah kekeringan, nanti dia kehausan dan bisa jadi mati. Simpel kan? iya dong, anak kosan wajib coba deh. Murah bersih dan sehat. pas udah dipanen, bisa dicampur ke mie rebus atau nasi goreng. huehehe!

Setelah mengupas cerita dan rahasi si tauge ini, saya mendapat kesimpulan bahwa sekecil apapun kita, sesederhana apapun kita berasal pastikan bahwa kita dapat memberikan manfaat dan kebaikan untuk orang lain. Iya, seperti si tauge ini. Tauge sayuran yang paling kecil, umurnya paling singkat, sayuran paling sederhana dan kadang banyak orang yang menyepelekan dan melupakan tauge berasal darimana, tapi tauge tetap memberikan manfaat untuk siapa saja manusia dan hewan yang memakannya. [hewan makan tauge? gitu deh, ada beberapa penelitian yang mengatakan bahwa tauge juga jadi bahan pakan mamalia]. Dan hebatnya lagi, tauge tetap tumbuh tanpa tanah, tanpa nutrisi dan ditempat yang gelap. Hm, kalau kita berada di kondisi yang seperti itu, apakah kita masih mampu untuk memberikan manfaat untuk orang lain seperti tauge? *selfreminder*


Salam petani!

Pekanbaru,
13 Oktober 2016

Catatan Referensi :
1. Vegetable factory in the 21st Century; http://www.ueharaen.co.jp/english/history.html
2. Sprout History, International Sprout Growers Association (ISGA); http://www.isga-sprouts.org/about-sprouts/sprout-history/
3. Anggrahini S. 2009. Pengaruh Lama Pengecambahan terhadap Kandungan α-Tokoferol dan Senyawa Proksimat Kecambah Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.).
4. Astawan M. 2005. Kacang Hijau, Antioksidan yang Membantu Kesuburan Pria
5. USDA. 2009. Proteins and Nutrients from Other Beneficial Legumes (Beans): Mung Beans, Mature Seeds, Raw. http://www.nal.usda.gov/fnic/foodcomp/cgi-bin/list_nut_edit.pl.
6. Taiz and Zeiger. 1999. Plant Physiology.

You Might Also Like

0 komentar: