Tek Tok Papandayan

14.56 ipeh the pooh 0 Comments

15 Agustus 2015
yeayy..!! bahagia itu adalah ketika bertemu tempat yang bisa selonjoran bebas setelah duduk manis selama hampir 5 jam perjalanan dan bertemu air segar. wuihh... kemon kita tidur, lupakan gunung..!! *ditampol rame-rame*

ngapain jauh-jauh ke Garut kalau cuma numpang tidur? tidur itu ya di kosan..!! huehehe..
yoshh..!! rencana berubah, setelah merasakan kenikmatan rumah si teman, maka niat buat kemping di ketinggian di buang. yoi..!! ini perjalanan tektok, mari kita trekking, melenggang menuju ketinggian, mengunjungi taman bermain yang selalu dirindukan, Tegal Alun..!! jadi, segera angkat kaki dari rumah, biar bisa pulang ke rumah dengan selamat dan bisa tidur menikmati kasur.

jam 8 pagi, perjalanan bersama teman-teman cihuyy ini dimulai. ngeeeeennggg...!!
dimulai dari packing yang isinya makanan dan air *meskipun diatas sana ada warkop yang berjejer, kita harus hidup hemat, dan ini menjadi misteri bagi dua orang teman yang belum pernah injak kaki di papandayan. biarkanlah ini menjadi surprise yang membuat mereka cengok, bahwa di ketinggian itu ada jejeran warkop. huehehe... ^^*
narsis di mobil bak
abaikan 2 orang yang diatas motor. ^^v
dan go..!! naik elf menuju cisurupan, desa dimana si gunung tegak gagah berdiri. sekitar 30-45 menit perjalanan yang diselingi tidur, maka kita sampai. tapi bukan di tujuan. ternyata ada perbaikan jalan ditengah jalan. jadi, kita harus melewati perbaikan jalan tersebut memutar hamparan sawah, trus nyambung ngangkot.
10 menit kemudian, taraa..!! kita nyampe. bak artis, kita langsung di uber-uber sama mamang-mamang ojek dan mamang mobil bak. maksud hati si mamang mau nganterin kita ke pos awal si gunung. setelah berhitung ini dan itu, nego sana dan sini, maka jodoh kita sama si mamang yang ngekorin kita kemana pergi. dan cusss...!!!!

perjalanan benar-benar dimulai pada jam 10 pagi, mari kita ngantri. yoyoi..!! banyak teman-teman yang sehobi disana. tujuannya sama, menikmati ketinggian. hal yang menyenangkan hati banyak sekali bahkan kalau kita bermimpi, sekarang ganti baju agar menarik hati ayo kita mencari teman...!! yoi, hal yang paling istimewa dalam pendakian itu ya begitu, kita bisa menemukan teman baru dengan lagu "misi mas, mari mas, masih jauh mas? gak kok, cuma dua belokan, ke kiri dan ke kanan.". 
melengang menuju ketinggian-bayangan pos 1
tapi, rada sedih juga sih, cerita itu udah mulai menghilang. selama perjalanan, bukan bertegur sapa seperti dahulu kala, tapi, "potoin dong, disini..!!, misi mas, mau poto sebentar.". yoi, mari kita selfie dan wefie. ah, jaman memang terus berjalan meninggalkan jejak dan sejarah. *garuk-garuk kepala*.

2 jam perjalanan, yattaaa...!!! kita nyampe di pondok salada. tempat kemping yang udah kayak pasar malam. jejeran warkop. jejeran tenda, cek sounds mulai terdengar. selamat "berpesta" di alam membuat keramain dalam rangka menghindari "keramaian".
itu bukan tenda kita, cuma numpang poto
istirahat sebentar, ngisi perut, menikmati angin yang super wow..!! ini summer yang masih belum selesai. angin bebas berhembus, tanah-tanah tandus, rumput yang mulai gersang. berhasil membatalkan kita buat nyeduh kopi. karena sang angin selalu membawa api dari kompor kita. jadi yasudahlah, mari kita lanjutkan perjalanan. ke puncak? tidakk..!! gak ada niat untuk sampai ke puncak papandayan. cuma ingin menikmati suasana damai di tegal alun kok. dan waktu kita semakin berkurang. jam 3 sore kita harus kembali turun kalau tidak mau menikmati dingin tanpa sleepingbag dan tenda.

yoshh..!! sampai jumpa pondok salada. semoga luasmu cukup menampung manusia-manusia yang ingin bertemu denganmu. huehehe..
pintu masuk hutan mati
jejeran hutan mati
menikmati hutan mati secara otomatis mengubah posisi. saya yang seharusnya menjadi sweper karena suka nyasar, berganti menjadi leader, membaca arah. dan beginilah jadinya. selamat..!! kamu berhasil menempuh terjalnya rute dengan pemandangan yang luar biasa, dan ucapkan dengan lantang "kami datang, hei puncak..!!". yoi broh, niat hati mau ke tegal alun, tapi kaki membawa kita ke puncak. huakakakakakkkk....!!
padahal sebelumnya udah diingetin sama si teman, beneran ini jalurnya? karena ada bekas jejak kaki, maka dengan pede jawab "bener kok. tenang aja, menuju tegal alun ada banyak jalur". tapi semakin naik, semakin bingung, kok makin curam? perasaan dahulu kala, jalannya masih landai aja. jeenng..jeengg..!! mulai mikir, ini sepertinya jalur puncak. tapi pura-pura gak tau. ternyata, si pengikut, juga berpikiran sama, tapi beri applause buat mereka..!! benar-benar follower sejati. gak marah meskipun pake ngomel dikit karena terjalnya rute yang bikin dag dig dug der, bingung mau turunnya gimana.karena yang menyeramkan itu bukan tanjakan, tapi turunan..!! begitu juga dengan jalur ini. apalagi tanah-tanah tandus berhasil membentuk jalur licin yang oke buat perosotan. apakah kita harus turun melewati jalur itu? *berpikir keras*. jadi sempat cengok juga harus bagaimana. dan akhirnya memilih tetap melanjutkan perjalanan.

ketika terdampar di tengah hutan itu yang paling menyenangkan itu bertemu dengan teman-teman senasib. yoshh..!! ada 2 orang teman yang sedang beristirahat santai di atas sana, yang ternyata juga nyasar entah bagaimana. setelah berdiskusi, kita mencoba melihat-lihat isi hutan, dan akhirnya kita bertemu dengan 3 orang teman lainnya yang barusan dari tegal alun. so? yihhaaa...!! kita gak perlu turun lewat jalur yang menyeramkan itu, karena ada jalur ke tegal alun dan itu lebih bersahabat. haha... *tertawa sangat bahagia*



mendengar berita itu, apalagi yang ditunggu. waktu gak pernah berhenti. jadi, ayo jalaaannn!! dan saya menyerah, silahkan yang bisa membedakan kiri dan kanan dengan baik jalan duluan. hehe..

15 menit kemudian, ini diaaaa..!!! hai tegal alun. kamu tetap indah dan sepi. *bahagia tiada tara*.
para srikandi ^^
taman bermain paling kece..!!
menghabiskan 1 jam disini, gak bakal kerasa. yoi, jalan kesana kemari menikmati bunga-bunga mungil yang mekar yang cuma ada 6 manusia di tambah 2 manusia yang juga nyasar itu, jadilah si tegal alun ini hanya milik kita ber 8. kabut terus turun dan naik cepat-cepat seperti di mandalawangi. tapi, kaki belum mau diajak kembali berjalan. masih mau tiduran di pelukannya. huehehe..
tapi, kita memang harus turun, sebelum jalur benar-benar penuh dengan kabut, dan muv...!!!
kita jadi ber 8. kemon narsis..!!
ini foto di buang sayang. hehe..!!^^v
sejak nyasar itu ditambah adegan main perosoton dibelakang, maka anggota itu menjadi 8 orang. yoi, 2 orang yang juga nyasar itu baik hati membantu menjadi sweper di belakang plus bawain tas. hehe... bersyukurlah, karena orang baik itu ada dimana-mana. ^^

hm, karena ini tentang perjalanan. bukan destinasi. selalu ada cerita istimewa yang tertoleh. begitu juga dengan perjalanan ini, ketika bertemu dengan 2 orang asing yang seolah-olah seperti teman lama yang baru bertemu. hehe..
menikmati kabut dan matahari
memeluk angin


sampai di bawah, sesaat sebelum pulang, kita masih sempat buat ngopi, diskusi ngalor ngidul gak jelas, dan say godbye dagh..dagh.. berharap, suatu saat nanti kita akan kembali dipertemukan. ^^ *sampai jumpa, mang..!!*
markipul-mari kita pulang
terus? perjalanan kita selesai? o.. tentu..!! tentu belum. huehehe.. setelah mendapatkan mobil bak menuju kota Garut, hampir semua anggota memimpikan merendam diri di air hangat, meregangkan otot-otot yang mulai pegal karena kaget, setelah lama bermanja duduk di kota tanpa gerak. so? go..!! mari kita menikmati pemandian air panas. hehe..

tepat pukul 00.00, setelah makan tanpa berdosa, si mata juga dengan otomatis tertutup.
selamat malam..!!

*tobecont*

You Might Also Like

0 komentar: