jadi, pemerintah kemana? =.=a
12.41
ipeh the pooh
0 Comments
asiikk..ganti topik tulisan,12.41 ipeh the pooh 0 Comments
tadinya berniat mau nulis jurnal tentang nanas, beralih perhatian karena seorang teman yang lain "hilang" dan sekarang beralih dan berlabuh disini..
gw kutip dulu postingan yang berhasil membuat gw tulisan ini..
"Ke mana anak-anak IPB itu? Kok bisa negara kita kekurangan pasokan kedelai?" | "Anak IPB jadi bankir, pak." #Revolusi
iya, itu kutipan dari sebuah buku, Revolusi judulnya. bukunya bagus sih, tapi karena ada kalimat itu tuh, yang rada-rada gimana..!!
hehe...
gak tau deh ya, gw emang rada-rada kesel kalau ada yang dengan seenak jidatnya menyalahkan IPB kalau ada masalah pangan. seolah-olah IPB gak melakukan apa-apa. emang masalah pangan cuma tugas IPB? IPB mah gak bakal bisa kerja sendiri kalau bidang lain juga gak mendukung.
"Banyak
anak IPB yang menggunakan ijazahnya untuk masuk ke berbagai sektor
pekerjaan yang justru di luar kompetensinya. Sementara lain, kedelai
Indonesia sangat mahal jika dibandingkan dengan Amerika karena kurang
baiknya biaya tanam plus buruknya bibit. Ini harusnya jadi kerja anak
IPB".
tuh kalimat dari temen gw, enak banget ya kalau jadi komentator, haha.. kamu sebagai anak IPB yang ngakunya cinta pertanian Indonesia, kesel gak? gw mah kesel. pengen langsung nonjok tuh temen gw. gampang banget ngomongnya. apalagi yang gw bold. hei bung, sejak kapan dalam kehidupan bermasyarakat ada peng-kotak-kotak-an bidang pekerjaan? dan kalau gak beres yang salah cuma satu bidang? wah..wah..!! kalau gitu gw bisa nyalahin anak-anak perekonomian dong, kenapa perekonomian gw kok jelek terus tiap akhir bulan? he..bisa gak? kalau gitu ceritanya, widihh..bakal ricuh sejagad raya..saling menyalahkan. he..
gw pernah nulis disini kok, oke itu make sudut pandang gw. tapi yang jelas ya itu, banyak faktor kenapa lulusan IPB bekerja di bidang lain. satu lagi, banyak juga kok lulusan IPB yang bekerja di ranah pertanian.
trus kenapa kalau kedelai, cabai, bawang, beras lagi tenar baru ingat IPB. selebihnya kemana? pernah mikir gak sih, sekarang yang lagi digencar-gencarkan itu apa? industri dan teknologi. pertanian mah belakangan..!! banyak lahan-lahan kosong. buanyak banget malah. tapi gak lama kok, setahun kemudian itu bakal berubah jadi perumahan atau mall. kata temen gw yang lain, bibit mall lebih dapat tumbuh dengan baik daripada bibit tanaman. bener juga sih.. *garuk-garuk tanah*
gini loh kawan sekalian, boleh kita liat prosesnya..
anggap kondisinya cateri paribus ye..he..
IPB ada untuk menciptakan para akademisi yang mengerti pertanian, yang dapat mengembangkan dan menemukan teknologi baru yang bisa meningkatkan hasil pertanian Indonesia, yang harapannya bisa membantu pemerintah dalam masalah pangan. makanya di butuhkan orang-orang pintar yang mengerti kenapa begini dan begitu dalam dunia pertanian.
selanjutnya..
para akademisi yang berhasil dilahirkan IPB seharusnya bisa membantu pertanian dengan ilmu pengetahuannya. tapi, akdemisi itu butuh jembatan agar sampai ke masyarakat. masyarakat Indonesia yang kaya dengan budaya juga kaya reaksi atas hal-hal baru yang masuk, apalagi teknologi. jadi agar terjadi keharmonisan antara akademisi dan masyarakat, tadi itu, kita butuh jembatan. lalu jembatannya siapa? siapa lagi yang memiliki kuasa? pemerintahan kan ya? iya, kita butuh peran pemerintah..!!
emang akademisi gak bisa jadi jembatan? bisa dong, tapi pastinya butuh waktu yang lama. karena akademisi gak punya hak untuk merubah seenak jidat peraturan yang ada. iya kan?
lalu, sekarang yang dipertanyakan adalah IPB kemana? kenapa kedelai bisa impor gitu. silahkan datang ke IPB, apakah benar IPB gak berbuat apa-apa?
kalau gw, PEMERINTAH KEMANA?
apakah lulusan IPB salah, kalau mencari penghidupan yang layak bukan dibidangnya, karena memang pemerintah yang menciptakan pertanian gak ada apa-apanya.
yasudah lah, gw juga bingung sendiri..
haha...
haha...
dilematis kata kawan gw..
mimpi..!! kalau kita merubah arah putarannya seorang diri..
mimpi..!! kalau kita merubah arah putarannya seorang diri..
jadi, yang bisa dan mungkin kita lakukan..
lakukan apa aja yang bisa dilakukan untuk menjadi lebih baik..
bergerak..!!
Ipehthepooh
Afifah Farida. Menulis adalah caranya untuk menghilangkan kegalauan dan menjejak sejarah.
0 komentar: