Cerita dibalik kota Da nang, Vietnam.
Bandara Da Nang |
Dulunya, 1800 tahun yang lalu, atau abad ke 17-18, Da Nang
merupakan pusat dari kerajaan Champa. Nama Da Nang sendiri diambil dari bahasa
Cham yaitu Da Nak yang artinya pembukaan sungai besar. Di zaman penjajahan oleh
Prancis, kota Da Nang ini menjadi pusat pelabuhan Vietnam, selain dekat dengan
laut, kota Da Nang juga merupakan muara dari sungai Han. Da Nang, adalah salah
satu kota besar di Vietnam setelah Hanoi dan Ho Chi Minh. Da Nang merupakan
pusat kota di bagian selatan Vietnam dan terletak dekat pantai laut Cina
Selatan. Jadi, anginnya yahuut banget dah. Di zaman perang Vietnam, Da Nang ini
merupakan pusat kota yang menghubungkan
kubu utara dan selatan. Jadi, Da Nang termasuk kota bersejarah di Vietnam.
suasana jalanan kota Da Nang yang agak ke Laut, |
Yang menarik dari kota Da Nang ini adalah sebagai pusat kota
tetapi masih dalam tahap pembangunan. Hanya benar-benar dipusat kota yang
bangunannya lumayan banyak, tapi sedikit saja pergi ke arah laut, maka banyak
lahan-lahan kosong yang masih terabaikan atau bangunan-bangunan yang setengah
jadi, belum selesai. Dan meskipun termasuk kota besar setelah Hanoi dan Ho Chi
Minh, bagi saya kota Da Nang masih sepi, lebih sepi dari kota Kediri,
hm..mirip-mirip Magetan mungkin. Teman perjalanan saya mengatakan bahwa
sebenarnya dengan keadaan kota yang sepi begini, motor bisa di pacu dengan
kecepatan 90-100 km/jam karena sepinya, tapi sayang angin yang berhembus
terlalu yahuut sering menggoyahkan motor, jadi cukup 50-60 km/jam aja. Satu
lagi, kota ini, hm, mungkin hampir di setiap bagian Vietnam yang saya datangi,
jalur dan bentuk kotanya kotak-kotak. Terlalu banyak perempatan dan jalannya
lurus yang kadang seperti tanpa akhir. Lurus terus sampai mampus. Hehe... dan
kalau di Indonesia mengendarai kendaraan di sebelah kiri, maka di Vietnam kendaraan
ada di sebelah kanan. Dan untuk menyeberang jalan, kalau kamu gak mau di tabrak
atau di maki-maki, maka silahkan ubah cara nyeberangmu. Yoi..!! liat sisi
kirimu dulu, baru sisi kanan. Saya dan si kawan, sudah hampir beberapa kali
salah liat dan posisi, yang kadang diteriaki. Untunglah bahasanya saya tidak
mengerti. jadi anggap saja itu sebagai salam perkenalan dan nasehat.
Tempat wisata yang terkenal dan banyak yang di datangi oleh para bule barat dan bule
timur adalah museum Cham, yang isinya tentang peninggalan sejarah kerajaan
Champa, Marble Mountain yang banyak patung-patung Budha dan pagoda Linh Ung,
patung Dewi Kwan Im yang guede banget yang menghadap ke laut.
Silahkan baca detailnya di Episodenya ya.. ^^v
0 komentar: