Pulau kecil di Ujung Jawa (part 1)

15.43 ipeh the pooh 0 Comments

24 Juli 2015

ini cerita tentang seorang saya yang ingin menikmati pulau kecil yang kadang terlewat oleh mata kalau melihat peta Indonesia. namanya mungkin  masih asing di telinga masyarakat Indonesia, tapi pulau itu beneran ada, gak cuma cerita belaka dari seorang teman. masih termasuk pulau Jawa, bagian dari kabupaten Gresik. tapi menurut saya pulau ini ajaib. ^^
danau kastoba, hijau. lukisan alam.
banyak bebek yang berenang dengan bebas loh
sisi lain danau kastoba
 *dibalik cerita danau Kastoba*

dahulu kala, ada seorang ratu jin yang bertugas menjaga pulau itu. di pulau itu ada pohon sakti yang rindang yang tumbuh di tengah-tengah pulau.  konon, pohon itu adalah obat dari segala penyakit, mulai dari akar, batang bahkan dauunya saja dapat menyembuhkan berbagai penyakit. untuk itu, ratu jin meminta dua ekor gagak untuk menjaga pohon itu. namun, pada suatu hari datang seorang pemuda yang buta. karena iba, dua ekor gagak tersebut memberi tahu pemuda bahwa daun pohon itu dapat menyembuhkan matanya yang buta. lalu si pemuda mengambil daun itu dan mengusapkan ke kedua matanya dan sembuh. mendengar berita itu, maka ratu jin marah lalu mencabut pohon sakti itu. bekas cabutan pohon iulah yang kini menjadi danau. dan di kenal dengan danau kastoba. kini di danau itu banyak terdapat goa-goa. kepercayaan masyarakat setempat, masih ada "keajaiban-keajaiban" di sekitar danau. Hanya Allah yang Maha mengetahui segala sesuatu. ^^ [sumber cerita:di dongengin oleh si teman, dan gugel]. 

*kembali cerita pulau ini*
tempat ini pantas kita acungkan jempol buat orang-orang di pulau  ini. gak ada yang perlu dikhawatirkan disini. gak ada pencuri, gak ada begal, apalagi macet seperti sebagian besar kota-kota lain. ini beneran loh..!! motor gak perlu di kunci, motor dengan kunci yang ngegantung di tempatnya akan terus begitu sampai si empunya motor yang ngambil.  hampir dari ujung ke ujung saling kenal. ya kalau gak saling  kenal anaknya, ya bapaknya, kalau gak ya emaknya, atau ya tetangganya. pokoknya saling kenal dah. menurut saya, jika pulau ini begini terus sampai nanti dengan kedamaiannya, maka pulau ini salah satu alternatif untuk menghabiskan masa tua. yang kau lakukan hanya memandangi bukit, dan laut. mulai fajar hingga senja, menikmati hembusan angin yang tidak pernah berhenti. menikmati taburan bintang, menghitung bintang jatuh. duh, betapa nikmatnya masa tua itu. *bayangannya sih gitu*. huehehe....
bukit telutubbies
*abaikan sampahnya*
biru laut, batu karang yang mungil, gubuk reot dan sebatang pohon gundul.
*sudut lain pantai teletubbies*
*kenapa bukit telutubbies*
nama bukit ini sebenernya bukit gundul. yoi, bukit ini beneran gundul. gak ada pohon. kalaupun ada, pohonnya cuma satu-satu di tempat yang berjauhan. apalagi di musim kering begini, maka rumput-rumputnya menguning, tapi sayang gak bisa di panen [karena padi yang menguning artinya siap di panen. *abaikan]. untuk mencapai bukit ini, bisa pake motor. trus tinggal jalan dikit lagi. sampe deh. gak perlu khawatir motornya perlu di gembok apa gak. gak ada yang mau nyuri. ini seriuus...!!!. bukit telutubbies ini hamparan rumput yang langsung berhadapan dengan birunya laut yang terus tertawa bermain bersama angin menghempaskan ombak. oke banget buat bersantai ria, sambil galau. huakakakakkkk... sayang aja, sampau udah nongol satu-satu. padahal masih bisa dikatakan sepi. kalau gak diatasi, bukit ini bisa jadi berubah nama jadi "bukit sampah". ah...jangan sampai deh..!!

saat ini, entah dari kapan, nama pulau ini mulai muncul ke permukaan. mulai dilirik untuk menjadi tempat wisata bagi para turis yang mabuk dengan kota dan ingin menikmati secercah kedamaian. masih terbilang sepi saat saya berkunjung, tapi cukup ramai kata si teman yang asli lahir disana.entahlah, bagaimana kebijakannya nanti. apa memang mau dijadikan sebagai tempat wisata yang dikelola "pemerintah" atau pulau ini terus tumbuh bersama generasi-generasi mudanya yang mulai beranjak dewasa. saya berharap sih mereka-mereka-anak muda itu yang akan membangun pulaunya sendiri. berdikari..!! menjadi tuan di pulau sendiri, bukan menjadi "budak" bagi para tuan diatas sana. 

pantai lain-entah apa namanya-. kalau wiken ada wartend disini.
kebetulan lagi kosong, jadi kayak main panjat-panjatan ala anak TK

warung yang menjorok ke laut. ^^
masih banyak tempat yang belum terjamahi, bahkan orang pribuminya sendiri karena banyaknya tempat-tempat mungil yang indah itu. seperti ini, menara -apa aja deh-. dulunya ini menara untuk memantau pulau kali ya, tapi hampir tidak terawat. dan ternyata pemandangan dari lantai 3 menara ini cukup mengesankan. lagi-lagi bisa melihat garis pantai dengan jejeran bukit. ini lukisan yang masih tiada tara..!! angin kencang yang menghantam menara ini, sukses merubuhkan satu tiangnya. tapi, masih bisa bertahan. ^^

pemandangan dari bukit menara
apa sih yang paling menarik dari pantai? berenang di lautnya yang biru? melihat ikan-ikan kecil berenang sembunyi dari satu karang menuju karang yang lain? bisa jadi iya. tapi tidak bagi saya. secara saya tidak bisa berenang. huahahaha...

jadi, sampai saat ini yang paling menari dari pantai adalah menikmati senja..!! melihat sang raja siang kembali keperaduannya. melihat semilir angin membawa kapal-kapal kembali ke daratan, dan mendengar suara-suara bocah yang girang entah karena apa. bisa jadi hanya sekedar kejar-kejaran di pantai nangkap ikan mungil. iyess...!! bagi saya yang menarik dari pantai adalah senja..!!!

aku jatuh cinta dengan jingga..!!

ketika dengan perlahan tapi pasti, dia tenggelam.

selesai sampai disini?
tenang, masih banyak laporan tentnag indahnya pulau kecil di ujung Jawa ini. penasaran ini pulau apa?
haha..
tobecont yak..!!
^^

Pulau kecil di Ujung Jawa (part 2)

You Might Also Like

0 komentar: