ceritaku di Indramayu [eps. 2]
Yuhhhuuuu....saya kembali dengan cerita yang berbeda di tempat yang sama, Indramayu. sebelumnya saya sudah bercerita bagaimana saya bisa "terjerumus" kesana. dan sekarang saya cerita apa dan ngapain aja disana. ^^v
bagi kamu yang menyukai dunia marketing, atau dunia cuap-cuap, masuk ke area ini gak masalah, justru disini kamu akan belajar dunia marketing, benar-benar dari nol.
posisi apa yang paling cepet melejit dalam dunia per-karir-an? orang-orang akan jawab-dunia marketing. yaps, dan saya akan menjawab iya. apalagi disini, 1-2 bulan, kamu bisa langsung jadi kepala cabang. tapi, secepat menjadi kepala cabang, maka akan cepat pula kamu kembali ke bawah atau hushh- di depak dari posisinya. he... disini juga kita belajar dan berkenalan dengan uang. mulai mengetahui yang namanya "kepentingan". dan mulai nyadar, ini dunia nyata yang beda banget dengan dunia kampus. kamu ingin bertahan? maka ikuti arusnya. atau cepet atau lambat kamu akan saygoodbye, dipulangkan atau memulangkan diri. dan saya memilih untuk memulangkan diri. haha...
selalu ada sisi positif dibalik negatif. sama, disini hal itu juga berlaku. banyak hal positif yang saya temui disini. bertemu dengan orang-orang baru, mengenal wilayah baru, kembali berbincang-bincang dengan para petani, belajar marketing, belajar ngelobi, belajar pembukuan, belajar mengatur jadwal, dan tentunya belajar melakukan misi untuk kepentingan dan memperjuangkan hak. so amaziiinggg.. dan itu semua terangkum dalam waktu kurang dari 5 minggu. dan lebih amazingg lagi, saya bertemu dengan orang-orang yang cihuuyyy. sabar dan bertahan. saluut buat mereka. tetap diam, sabar, dan tetep melakukan apa yang mereka yakini. meskipun, haknya entah sedang berada dimana. saluut..saluut...!!
semangat buat para pejuang yang berada disana. Satu hal lagi yang membuat saya bersyukur berada disana, saya dipertemukan dengan teman-teman yang spektaktuler, sebut saja genk 91. Hehe... yyaakk, mereka yang pas diajak susyee, diskusi, minta bantuan, atau sekedar berbagi. Trus, kenapa keluar? marketing, orientasi dan tujuan yang berbeda, cuap-cuap tanpa melihat bukti, kenyamanan, rumah dan lingkungan. Ketika sudah tidak nyaman, kenapa harus dilanjutkan? He...
bersyukur, masih diberi kesempatan dan kekuatan untuk bertahan selama 5 minggu itu. dulunya terasa lama banget, tapi sekarang sedikit merindukan masa-masa itu. =D
cuap-cuap dengan petani,
pulang pagi-pagi sekali, ketika pantura udah kayak teman dan saksi bisu, subang-indramayu seperti dari kosan ke kampus, nasi goreng tiap pagi, biskuat,
POC, panther, avanza, xenia,ngantri kamar mandi, bak yang gak keliatan dasarnya, numpuk-numpuk di satu kamar mengalahkan ikan di penggorengan, berantem ma nyamuk, rempong pagi-pagi, dengerin ibu-ibu ngomong pake bahasa planet indramayu, suara perintah2 yang bossy, bahkan nyari alamat. haha...mau kesana lagi? tidakkkk...!! cukup, ya, saya rasa udah cukup 5 minggu saja, daripada saya jadi cepet tua. hehe...
lalu bagaimana caranya saya bisa keluar dan apa yang saya lakukan?
boleh di baca di episode 3.
^^
0 komentar: