kenangan bersama sang hujan
Hujan, hujan itu menyenangkan..=D
melihat bocah-bocah SD itu, mengingatkan kelakuan jaman dulu.
sama.. !!
memilih untuk nyeker daripada sepatunya kebasahan.
padahal mah biar bisa bermain hujan sepuasnya. menginjak genangan hujan agar teman disebelah juga kecipratan, kecipratan hujan. ^^
di masa putih abu-abu,
berlarian, dengan kaki seribu naik jembatan penyebrangan berharap bisa berteduh, ternyata sama..!! bermandikan hujan..so, sepanjang perjalanan pulang, mata-mata mengikuti kaki-kaki kita yang melangkah dengan baju basah kuyup. =D
di kota hujan,
untuk pertama kali harus membawa payung kemana kaki melangkah. tapi, ketika hujan turun, payungnya di pake? ehm, liat situasi dan kondisi sih, tapi lebih memilih tidak. hehe...
terjebak duduk manis di depan kampus, karena hujan juga menyenangkan.
menanti redanya hujan di sebuah kebun konservasi terbesar di Indonesia, juga membuat galau #eh
berlari, main cipratan, terjatuh di lapangan yang super hijau itu juga dirindukan..
air bertemu air? hujanan demi melihat indahnya curug? kenapa tidak?
hujanan demi melihat indahnya padang edelweis? sangat dirindukan.. =D
hujan seharian penuh dari hari ke hari, dari kebun ke kebun,
romantisnya hujan..
naik motor diantara kebun teh sambil hujanan?
rindu kentang.
*kagak nyambung* :p
berlarian di terminal dengan mata-mata yang melihat seolah berkata "neng, kenapa hujan2an? berteduh dulu aja.". semakin berlari semakin deras..
hehe..
dan hari ini
untuk pertama kali, memutuskan untuk tidak hujan-hujanan karena agak aneh rasanya kalau masuk kelas dengan baju basah kuyup, he..
alhasil memilih untuk nyicip "ojeg payung", dan ketika bertanya "berapa dek?",, "limaribu aja kak".
gleekk...!! cuma nyeberang jalan yang gak nyampe 100m itu berharga 5ribu. dan yang saya lakukan tentu, garuk-garuk kepala. ini saya di bodoh-bodohi karena dengan lugu bertanya tentang harga, atau emang tarifnya begitu? yoa, saya tidak tau yang mana yang bisa dibenarkan. he...
ojeg payung itu adalah rela hujan-hujanan biar orang lain gak kehujanan.
tapi yang membuat gw berpikir adalah benar-benar rela hujan-hujanan atau memang hobinya hujan-hujanan?
soalnya yang gw lihat, payunganya kan gede-gede tuh, seharusnya muat untuk 2-3 orang, tapi kenapa si adek yang bawa payung, memilih untuk berada jauh disana, bersama hujan?
hmm..
*berpikir*
0 komentar: