Bulan dalam pelukan Matahari
Kena jebakan betmen..!! hm..sepertinya lebih tepat menjebakkan diri biar masuk ke jebakan betmen.
Yo..!! keracunan film korea.
Hahaha...tapi film korea yang ditonton bukan film drama biasanya. Tapi tentang
film kerajaan. Dari semua jenis film korea yang genrenya hampir sama dengan
wajah-wajah yang juga sama, film yang berlatar belakang tentang kerajaan itu
lebih oke daripada yang gak ada latarnya. Yoi..melihat pakaian-pakaian
kerajaan, cara mereka memasak, jenis
masakannya, gaya rambutnya, seni musiknya dan main licikan-licikan
politiknya plus kawan-kawannya menarik untuk dilihat. Dan itu menjadi nilai
plus selain jalan ceritanya yang pada dasarnya hampir sama. Apalagi? Pasti ini
bercerita tentang cinta. Wakakakakkkk...
Jadi, pada hari minggu kuturut ayah ke kota. Naik delman
kududuk di muka. *sambil bernyanya*. sayang, itu hanya lirik lagu, nyatanya
saya Cuma duduk manis bingung mau ngapain di hari minggu yang panjang. Tidur
panjang? Sudah dilakukan pada hari sebelum-sebelumnya. Bersihin kamar beserta
apa yang harus dilakukan, juga sudah. Kamar berantakan jadi kamar cling.
Ikan-ikan kecil juga sudah dimandikan. Pakaian sudah tersusun rapi dilemari.
Tanaman udah dikasih minum dan matahari. Buku-buku sudah dipegang dan
diletakkan dalam kardus. *loh? Iya, soalnya lagi malas buka buku, baru di
serang sama uts yang hampir mematikan*. Jadi apalagi? Iya..apalagi? okeh,
waktunya gudang film diselesaikan. Baiklah..baiklah...!! taraaanggg..!!
akhirnya pilihan jatuh ke film korea yang berjudul “The Moon that embraces the
Sun”. Dari judulnya berpikir ini film kurang menarik. Jadi buka dulu, kalau
berhasil membuat ngantuk, jadi segera di buang saja dari gudang.
Dan..begitulah..!! akhirnya saya kena jebakan betmen. Film yang oke, dengan
para pemain yang ganteng *tetap jiwa perempuan*, jadilah dua hari itu pada akhir oktober 2014, bersama
20 episode dihabiskan dengan mengurai air mata mengikuti cerita sang Raja.
ambil dari om gugel |
“The Moon that embraces the sun” masih menceritakan tentang
kisah cinta yang romantis dimana sang raja jatuh cinta kepada anak bangsawan
yang cerdas. Tapi, yang menarik bukan cerita cinta romantisnya. Tetapi pengorbanan
sang raja, anak bangsawan, kakak raja,
orang tua terhadap apa yang dinamakan cinta. Kegigihan sang raja untuk
meletakkan peraturan pada jalurnya, dimana sang raja memutus lingkaran setan
yang ada, meskipun itu menyakitkan karena lingkaran-lingkaran itu membawa
seluruh silsilah keluarganya. Oke banget gak tuh? Iya dong, ketika raja
menomorsatukan kebenaran dan kejujuran daripada hubungan keluarga. Dan memang,
itu Cuma cerita di film.
Trus, melihat pengorbanan sang kakak yang seharusnya juga
punya wewenang dan kuasa untuk menjadi
raja. Tapi apa yang terjadi, sang kakak menerima bahwa bukan dirinya yang
pantas menjadi raja. Menerima kelemahan diri dan tetap menjalankan hidup tanpa
harus berpusing dan bergelut pada ketamakan harta dan tahta. Tapi, tentang
wanita? Beri applause pada kakak..!! yoyoi..!! si kakak masih tetap merelakan
si pujaan hati untuk hidup bersama sang adik yang bertahta sebagai seorang
raja. Mungkin itu salah satu ajaran cinta. Memberikan kebahagiaan kepada orang
di sekitar. Meskipun si kakak mengira dirinya udah hopeless dengan dunia yang
begitu kejam terhadap takdirnya, tapi ternyata dibalik perasaannya yang “sendiri”
itu banyak orang-orang yang sangat menyayanginya. Ah..!! sayang si kakak
terlalu fokus pada satu orang dan tidak melihat orang-orang yang baik hati di
sekitarnya. Coba kalau si kakak sedit=kit membuka mata, mungkin si kakak akan
hidup berbahagia dengan shaman yang ternyata baik hati dan menyukai si kakak. Yah..!!
namanya juga
Iya, begitulah kira-kira cerita the moon that embraces the
sun. Yang seharusnya biasa-biasa aja, tapi saya juga tidak mengerti kenapa
ketika menonton filmya bisa berurai air mata. Yang paling oke itu, sang raja
yang cuakep.!! makanya betah nonton hampir tanpa berhenti selain tidur. Hehe...
^^v
Bulan dalam pelukan matahari. Berarti itu terjadi ketika
gerhana matahari cincin. Kenapa? Iya dong, soalnya ketika gerhana matahari
cincin, si bulan kan menutupi matahari, nah sinar matahari yang keliatan kayak
cincin itu seperti matahari sedang memeluk bulan. Hehe... *ngasal*
0 komentar: