Langkah #14 Menyasarkan diri di Bangkok

10.51 ipeh the pooh 0 Comments



28 Maret 2015

Masih 11 12 dengan Indonesia. Keretaku terlambat. Yoi, janji jam 6 pagi sampai di Bangkok, Cuma ada di kertas. Pada akhirnya kereta benar-benar berhenti pada jam setengah 8 pagi. Jadwal yang disusun rapi berantakan. Saya dan si kawan ketinggalan tour kereta yang udah berangkat sedari tadi jam setengah 7 pagi. lalu? Hanya bisa termenung berpikir, mau ngapain? Gak ada budget untuk menyewa penginapan hari itu, karena malam itu harus berada di bandara untuk menjemput adik si kawan, jadi percuma untuk menyewa penginapan yang gak akan ditinggali.

Tubuh yang lelah dan kelaparan, benar-benar membuat otak gak bisa bekerja dengan baik. Jadi pilihannya adalah mencari makan dan tempat yang bisa di tumpangi untuk istirahat. Keputusannya adalah kita pergi ke kebun binatang..!! *seumur-umur baru sekali saya ke kebun binatang, dan kebun binatang itu tempat yang paling menyedihkan. Karena binatangnya di kurung. T.T*

Setelah makan, kita ke tempat penginapan yang sudah di buking untuk besok. Untuk menitipkan barang. Perjalanan menuju tempat penginapan itu seharusnya hanya butuh waktu 15 menit, tetapi kita berhasil menghabiskan waktu 2 jam untuk mengeliling kota Bangkok. Bukan karena niat, tapi karena tersesat..!!!
Berbeda dengan Vietnam, yang bisnya tertulis jelas menuju tempat A atau B dan Laos yang kita Cuma butuh motor untuk mengunjungi tempat A atau B. Bangkok adalah kota besar, yang mengingatkan saya pada Jakarta. Banyak kendaraan pribadi atau umum, gedung-gedung tinggi, orang-orang berlalu lalang dengan pakaian rapi, macet di setiap lampu merah. Seharusnya sih bisa kalau saja tulisan yang ada di bis itu bukan tulisan keriting yang tidak terbaca. =.=a. Jadi 2 kali saya dan si kawan salah naik bis. Kenapa tidak bertanya? Itu dia..!! masalahnya di bahasa. Tidak semua orang jago baha international itu. jadi ketika kita bertanya, mungkin mereka ngerti apa maksud kita, tapi tidak bisa balas jawab dengan bahasa inggris, jadi mereka berbahasa Thailand sana, yang kita akhirnya bingung mengartikan itu maksudnya apa. Apakah kita harus turun, atau bagaimana. Karena kita tidak mengerti, akhirnya kita memilih untuk mengikuti bis-bis itu sampai kita benar-benar di turunkan di anatah berantah, yang jelas semakin jauh dari tempat penginapan. Sebenarnya ada cara mudahnya. Naik skytrain. Sejenis kereta yang berada di atas. Tanpa macet. Yang akan berhenti di tempat yang jelas. Tapi dengan harga yang, ehm..!! menguras kantong. Perbandingannya 1:4 Jika naik bis hanya dibutuhkan 10 bath, maka naik sky train butuh 30-40 baht. Makanya kita milih naik bis. Yang oke itu, ketika kita salah naik bis, kita gak di tagih buat bayar ongkos. Sempat cengok juga, ini bayar apa gak, tapi yasudahlah. Mereka mungkin berbaik hati. ^^
gak cuma di Indonesia, di Bangkok juga ada tukang jual buah
cieee..berasa nonton film Thailand secara live gak sih? huehehe..

Setelah keliling selama 2 jam menikmati kota Bangkok dengan bis secara gratis karena tersesat, karena badan yang semakin lengket karena keringat, akhirnya kita memilih untuk menyudahi itu. Yoi, pada akhirnya kita memilikh untuk naik skytrain. Dan voilaa..!! 15 menit kemudian kita sampai di tkp. =.=a

Memang, kita [saya:red] sedikit gak tau malu. Numpang titip tas dan ke kamar mandi. ^^ bersih-bersih dan cuss..!!! ke kebun binatang. Ngapain? Numpang tidur..!! wakakakkk...
ini salah satu transportasi di bangkok, kapal menyusuri sungai
ini penampakan salah satu sudut kota Bangkok


Yoi, setelah masuk sebentar melihat binatang-binatang yang sedang molor, saya juga gak mau ketinggalan. Cari tempat yang oke, di bawah pohon, dan zzzz...!! selamat tidur. ^^
ini tempat tidur yang oke, di ninabobokan oleh suara gagak
Hampir 3 jam saya menghabiskan waktu untuk molor. Sedangkan si  kawan? Apalagi yang dilakukann selain membaca peta dan ebooknya. Hehe..

Puas tidur di temani suara burung gagak, akhirnya kaki meminta untuk di langkahkan. Kemonlah, kita keliling kebun binatang ini. Sayang duitnya kalau gak liat semua. Melihat binatang-binatang itu Cuma bisa membuat saya geleng-geleng kepala, *betapa kasihannya hei kamu binatang, terkurung disini, gak bisa kemana-mana. Mungkin akan menyenangkan bagimu jika makananmu tersedia dengan sempurna. Tapi kenapa hei binatang, kamu begitu terlihat kurus? Berarti kamu tidak menikmati hidup disini kan?*. Cuma kalimat itu yang terpikirkan setiap melihat binatang-binatang yang terkurung itu.
rumah jerapah
hipothamus baru selesai mandi
ini binantang (saya lupa jenis apa) pura-pura mati
disini, kambing juga masuk kebun binatang.
beda di Indonesia yang bebas, tiap tahun mejeng di pinggir jalan
Tapi kata si kawan, ini salah satu cara konservasi biar mereka gak punah. Oke, saya setuju jika dan hanya jika kebutuhan mereka terpenuhi kan? Faktanya, melihat mereka kurus-kurus gitu, apakah mereka bahagia? Ah..!! sudahlah, saya gak ngerti juga. =.=a

Tidak sulit menemukan Mushalla di Thailand. Pasalnya, disini juga banyak orang muslim. Tapi tidak di kebun binatang. Mushallanya ada, tapi di pojokan tak terlihat. 

Jam 4 sore, waktu untuk pulaannngg..!! ke penginapan? Tidak..!! lupakan tidur nikmat di kasur malam ini. Yoi, kita ke bandara, menjemput adik si kawan, dan tidur disana. Yah..!! apa boleh buat, ini untuk kedua kalinya saya dan si kawan tidur di bandara. Untungnya, tidak hanya 3 kurcaci disana. Banyak orang-orang yang tidur juga. Jadi, hajar bleh..!! selamat tidur.. ^^

Next!
Langkah #15

You Might Also Like

0 komentar: