Everyday is Holiday, Eps. Pendakian Setahun #2
01 Januari 2016
“banguunn..banguunnn...!!” suara si kawan berhasil membangunkan saya setelah usaha jungkir balik untuk
tidur di tenda yang cihuy miringnya dan sedikit kebanjiran karena tetesan hujan
yang malu-malu turun dari langit. Dan seketika kaki-kaki kecil langsung
melangkah keluar ingin menikmati sang
fajar. Ah, fajar memang selalu mengagumkan apalagi menikmatinya dari ketinggian
dengan semilir angin dan kabut yang turun cepat-cepat. ^^
best photo |
pagi..!! |
Aktivitas pagi itu spesial, berbeda dengan kegiatan di tenda-tenda yang lain. yoi, karena hanya tenda kita yang
punya kegiatan bengong..!! wkwkwkwkkk...he-em, gak ada kegiatan masak memasak pagi itu. kenapa? Karena kita gak punya
air..!! jadi, selamat berpuasa. =.=a *ingat kan ya, kenapa kita bisa gak punya air? iyess..!! perhitungan waktu dan jarak yang kurang tepat, jadi begitulah*. mari pakai kekuatan silaturahmi. dan taraaannggg..!! makasih ya Allah *a la baim*, setidaknya pagi ini kita masih bisa minum segelas kopi.
ku tulis namamu disini, semoga nanti aku dan kamu bisa bersama melihat fajar dari ketinggian ini |
jeprat jepret sampai bosan mengulur waktu, sampai seorang teman nyeletuk "yuk naik ke atas". silahkaaann..!!! saya memilih menjaga tenda [baca:tidur]. ceritanya, di gunung ini mulai gak aman, banyak makhluk-makhluk yang menjelma jadi "tukang bersih" tenda. jadi pilihannya hanya ada 2. bawa tendamu ke atas, atau ada yang jagain. dan saya dengan rela menyerahkan diri untuk jaga tenda sambil tidur. huehehehe..
dan selamat berjuang untuk kamu-kamu yang pergi. perjuangan akan lebih berat, no water..!! semoga kalian menemukan orang yang baik hati ngasih sebotol air. huehehehe..
"maaf, hai puncak, aku memilih tidur. aku kirim saja kembaranku untuk menemuimu" |
"apa yang kamu sukai dari pendakian? apa yang membuat kamu jatuh cinta sama ketinggian, sama gunung?". pertanyaan-pertanyaan itu hampir sering terdengar dari teman-teman ketika saya mulai mengangkat ransel buat masuk hutan, menikmati tanjakan. hehe.. entahlah, saya juga gak tau ternyata melakukan pendakian itu bikin candu. selalu ada sesuatu yang berbeda, yang membuat saya merindukan pendakian. capek itu pasti, tapi begitulah. ketika kamu telah menyukai sesuatu, seberapa capek dan kesalnya kamu saat itu, kamu pasti akan merindukan dan melakukannya lagi, lagi, dan lagi..!!!
puas tidur dengan semilir angin dan matahari, akhirnya teman-teman yang berniat menemui puncak kembali ke tenda. mungkin, belum waktunya genk kita sampai puncak. wkwkwkkk... iya, mereka yang berniat buat liat puncak berhenti sampai di puncak bayangan, karena tetiba kabut tebal turun, turun dan turun yang mebatasi jarak pandang. dan mereka tidak mau ambil resiko, jadi kembali ke tenda adalah pilihan tepat.
berharap di tenda ada minuman dan makanan setelah melakukan perjalanan panjang menuju puncak adalah hal yang biasa. tapi kali ini luar biasa kawan, yang ada di tenda hanya ada se-tas cemilan tanpa air. so? gak ada langkah lain selain pulang dan mecari setetes air. wkwkwkwkk.. markipul..!! move..move..move...!!
ski pasir, sambil perosotan |
sesampai di pos 3 apa yang kamu cari? aaiiiiirrrr....!!!! ehm, "nikmat Tuhan manalagi yang kamu dustakan?".
setelah melewati perosotan kerikil, mari kita lanjutkan perjalanan. yuhuuu...!! waktunya kembali berkonsentrasi pada pijakan-pijakan batu besar, pohon, dan akar. he-em, ini trek yang sangat membutuhkan konsentrasi dimana kaki, dan tanganmu bekerja. yihaa..!! satu jam berlalu, dan kita sampai di warung-warung kecil. mari makaaaaan..!! akhirnya, indomies yang kita bawa, bermanfaat juga. "mang, mau cuanki pake indomie ya". selamat makaaann di bawah rintik hujan yang mulai menyerbu.." *Nikmat Tuhan manalagi yang engkau dustakan".
abaikan gayanya. =.=a |
best friend ever after |
Hampir setengah jam waktu berlalu. iyaaa..!! kita terlalu menikmati waktu "me time", duduk manis di warung pak RT, gak ngapa-ngapain. cuma duduk manis menikmati pemandangan yang menjadi ciri khas para pendaki yang baru turun atau yang akan naik. iyaa..!! bener..!! cuma duduk manis kok, gak minum, gak makan. cuma duduk manis..!! udah itu aja.
Nah, pas udah bosan, baru deh kita lanjutin perjalanan. ke pantai?? hm, belum waktunya mungkin ya, jadi kita kembali saja pulang, kita liweutan saja di rumah si kawan. mari pulaaannngg dengan sisa-sisa tenaga yang hampir ko it..!
berbeda dengan cerita turun gunung yang membutuhkan hanya setengah waktu dari pendakian, kalau cerita pulang mengukur jalan menuju Cicalengka itu kebalikannya. he-em, jika saat berangkat kita hanya butuh waktu 1 jam perjalanan, maka pulangnya kita butuh waktu hampir 3 jam. huakakakakak... kok bisa? ya bisalah, kalau di jalan raya-bukan di gunung- kita main kucing-kucingan *lagi?*
yoi bro, ini adalah kucing-kucingan keempat terhitung perjalanan di mulai kemarin. ada 4 kucing yang berjalan beriringan, terus kucing 3 ngisi bensin tanpa sepengetahuan kucing lain, jadi mari mencari dengan menunggu. hehe..
15 menit kemudian, kucing 3 selesai isi bensin. dan perjalanan dilanjutkan, beriringan dan sesuai formasi. tapi, hei itu kenapa kucing 1 belok kiri menuju entah kemana? dan kucing 4 kemana? jadi? yasudah ikuti saja kucing 1 sebagai team leader, kucing 2 nasibnya? kejebak lampu merah dan ngikut kucing 3. kucing 4? kehilangan ketiga kucing lainnya. wkwkwwkkkkk...
ternyata kucing 1 pembalap Cicalengka nomor wahid. dan kucing 3 kehilangan jejak kucing 1 dan mulai putus asa. dan kucing 3 memutuskan kembali ke jalan yang benar, pulang saja menuju Cicalengka. taraaanngg..!! di tengah jalan kucing 3 ketemu kucing 4 yang mulai putus asa menunggu kucing-kucing lainnya. kenapa gak telepon saja? itu dia masalahnya, kawan-kawan. ketika batere hpmu juga kehabisan energi karena kedinginan, lalu aku harus bagaimana? apa kamu yang harus bagaimana?
lelah menunggu kucing 2 yang hilang entah kemana, maka kucing 3 dan 4 memilih untuk cari tempat makan. mari ngebakso..!! bersyukurlah, kucing 2 cerdik sedikit, nebeng ke warung buat ngisi batere hp, dan terjadilah komunikasi dan disitulah kita akan mengakhiri kucing-kucingan ini. ehm, butuh waktu sekitar satu jam untuk menyelesaikan permainan kucing-kucingan itu. dan kamu tau? ternyata kucing satu sebagai team leader sudah mulai ngaso-ngaso di rumah hampir satu jam juga. wkwkwkwkwkkkkk... *sesuatu yang amazing yah? ketika "hilang" di jalan raya, bukan di gunung yang kadang arahnya tidak jelas*
sesampai di rumah kucing satu, atau komandan kita selama perjalanan, apalagi yang di tunggu? ya mandilah..!! aiirrr segar...!! cbyuurr...cbyuuurrr...!!!
dan penyakitnya kumat, ketika tubuh mulai segar maka mata mulai lelah. huehehehh...tapi, kalau tidur mah mending di kosan aja. jadi, mari bercerita, bercerita dan bercerita. gak bosan? begitulah, ada aja bahan yang buat dijadikan cerita dan buat ketawa ngekek, meskipun tubuh lelah. see? kegiatan, keramahtamahan dan kehangatan seperti ini itu cuma bisa di dapat ketika kamu melakukan petualangan bersama. melakukan sesuatu yang "melelahkan" bersama. yes, meskipun lelah, gak ada kata lain selain bahagia. yuhuu..!! karena bahagia itu selalu sederhana. ^^
keramahtamahan Indonesia. mari makaaann...!! |
aahh...!! waktu kadang memang menjadi sedikit kejam, kembali mengingatkan bahwa ini saatnya pulang. =.=a
iyes, mau gak mau yang sebenarnya mau, pagi itu saya dan sang adik kembali ke Bogor, untuk melanjutkan petualangan baru bersama si kawan yang lain. ^^
terimakasih kucing-kucing, petualangan ajaib kita hari ini selesai.
tapi, don't worry be happy, saya yakin kita akan kembali mencari waktu untuk membuat cerita dan petualangan baru yang mungkin lebih konyol dari cerita ini. hehehe...
sampai jumpa di perjalanan selanjutnya,
yes, Everyday is Holiday..!!! ^^v
*theend*
0 komentar: