Pada Suatu Hari Nanti
Puisi-puisi Om Sapardi Djoko Damono ini selalu bikin melting..!! apalagi kalau udah di musikalisasi. awesome dan serius bikin baper..!!!kayak puisi yang ini, Pada Suatu Hari Nanti.
mendengar puisi ini, jadi gimana ya.. sedih bercampur semangat buat nulis. ini puisi perenungan ke sekian dari Om Sapardi. Aaaahhh... gue makin cinta sama om Sapardi.
Pada Suatu Hari Nanti
Pada suatu hari nanti
Jasadku tak akan ada lagi
Tapi dalam bait-bait sajak ini
Kau takkan kurelakan sendiri
Pada suatu hari nanti
Suaraku tak terdengar lagi
Tapi diantara larik-larik sajak ini
Kau akan tetap kusiasati
Pada suatu hari nanti
Impianku pun tak di kenal lagi
Namun disela-sela huruf sajak ini
Kau takkan letih-letihnya kucari
Keren gak sih tuh syair?
Om Sapardi mengingatkan gue bahwa manusia itu akan mati. bahwa ada masanya dimana manusia itu redup, ketika suara-suara manusia menjadi tidak berarti sama sekali. kasarnya "emang lu siapa?", dan ada masanya cita-cita manusia hilang di telan bumi karena pergantian pemain. dan apa yang akan kita lakukan ketika suatu hari nanti itu tiba?
kerennya, Om Sapardi langsung kasih jawaban. Menulis.
hanya dengan menulis! meski manusia itu sudah mati, tapi si manusia itu masih bisa menemani manusia-manusia lain yang masih hidup.
hanya dengan menulis! meski suara-suara itu tidak terdengar, tapi juga akan ada massa dimana suara-suara itu kembali bergemuruh. karena dengan menulis, suara-suara iti tidak pernah benar-benar tenggelam.
hanya dengan menulis! meski mimpi itu belum sempat terwujud, tapi dengan menulis maka akan ada suatu kesempatan dimana mimpi itu kembali ke permukaan dan dilanjutkan oleh pemain baru.
yosshh!! lagi-lagi, gue mulai mengerti bahwa hanya dengan menulis manusia akan selalu hidup.
jadi, apa yang sudah kamu tulis hari ini?
Pekanbaru,
29 Mei 2016
0 komentar: