Pulau Kecil Ujung Jawa, Saya Datang!
Ternyata tulisan ini adalah tulisan tahun lalu yang lupa di posting.Huehehe! Setelah bongkar-bongkar tulisan karena pesbuk mengingatkan kejadian emejing tahun lalu, baru deh ngeh kalau tulisan yang merekam awal cerita perjalanan luar biasa itu masih ngumpet dalam draft tulisan. muihihi!22 Juli 2015
Hari ini, dua orang teman baik melakukan ijab qobul di Magetan. Bahagia melihat mereka akhirnya memutuskan untuk mendaki pelaminan setelah melakukan beberapa kali pendakian gunung-gunung di Jawa. Hehe!
Apa yang kamu lakukan setelah jauh-jauh dari pulau yang berbeda terbang ke Jawa Timur selain menjadi saksi kebahagiaan dua orang teman baik ini? Yuhuuu...!! keliling Jawa Timur. Entah kemana. huakakakkk!
Sampai siang itu, yang belum punya tujuan kemana hanya saya sendiri. secara, saya seorang yang masih bisa dikatakan libur, karena memang jadwal perkuliahan belum di mulai. sedangkan teman-teman seperjuangan besok harus kembali ke kesibukan masing-masing, mencari recehan demi makan anak istri. so? how? kemana kaki ini melangkah?
Jeng...jeng...! Jawa Timur memiliki pulau yang tidak terdeteksi [baca: banyak orang yang gak tau pulau ini ada dimana]. dan bahagia itu ketika ada seorang teman asli anak pulau itu sedang pulang kampung. Soalnya, si teman ini sangat jarang pulang. entah bagaimana, waktunya pas. Doi pulang, saya juga sedang di Jawa Timur, dan masih berlibur. Apalagi yang ditunggu? alasan mana lagi coba yang membuat harus menolak ke pulau itu? Gak ada! so? Angkat ransel, langkahkan kaki! hehe!
Tekad sudah bulat. tapi rencana gak selalu bisa berjalan mulus seperti kulit bayi. Iya, tantangan pertama yang saya hadapi adalah dimana saya akan tidur ketika sampai di Surabaya atau Gresik ? karena pulau yang akan saya kunjungi ini termasuk wilayah Gresik. dan untuk menuju pulau itu hanya bisa ditempuh dengan kapal yang jadwalnya cuma ada pagi jam 9. Artinya, sebelum jam 9 saya sudah di pelabuhan. Untuk menuju Gresik dari Magetan harus menuju Surabaya dulu. Dari Magetan menuju Surabaya butuh waktu sekitar 4 jam perjalanan bis. Jadi, kalau saya berangkat siang atau sore dari Magetan, maka saya akan sampai di Surabaya malam. Terus, saya tidur dimana? Hahaha! tantangan ini sempat membuat saya goyah untuk berlayar menuju pulau. Gimana gak, seorang diri, perempuan, malam-malam berkeliaran di terminal Surabaya. oh, tidaaakk! membayangkannya saja udah ciut. soale saya belum pernah ke terminal Surabaya, belum ada bayangan sama sekali. Berusaha untuk mengontak teman-teman yang ada disekitar Surabaya dan Gresik, tapi sayang semuanya lagi gak ada disekitar sana. Kalaupun ada sedang ada kegiatan bersama keluarga. Yoi, karena liburan ini masih masuk hitungan libur lebaran. Bingung kan? Tapi, bukan seorang petualang kalau nyerah gitu aja. wkwkwkwkk! setelah pamitan sama manten dan keluarganya, dengan muka tembok gak tau diri saya kembali ke rumah si teman yang punya hajat ini. bukan buat apa-apa. tapi mau numpang tidur. haha!
Yoi, setelah menghitung dan bertaruh dengan waktu, akhirnya saya memutuskan untuk tidur di Magetan, dan besok pagi-pagi sekali, sekitar jam 2 pagi saya akan meluncur menuju Surabaya. Itu lebih baik daripada gak jelas di Surbaya malam-malam.
Terus siapa yang mau ngantarin jam 2 pagi itu buat nyari bis ke Surabaya? Si manten lah. wkwkwkwk! muka tembok banget ye? gangguin orang malam pertama. haha!
tapi tenang, endingnya saya gak gangguin mereka kok. wkwkwwkk! iya, bersyukurlah jika keluarga temanmu bisa menjadi seperti keluargamu. akhirnya, abang si kawan ini yang bersedia mengantarkan saya buat nyari bis di pagi-pagi buta itu. Alhamdulillah ya, sesuatu. hehe!
23 Juli 2015
Bis ku datang. terimakasih buat si abang teman dan keluarga teman ini. masih mau menampung anak gadis di rumahnya yang sedang sibuk dengan hajatannya.
Bis melaju menuju Surabaya. Mata tidak mau terlelap. takut di bawa lari entah kemana sama si bis atau karena takut kesiangan. kapalku berangkat jam 9 pagi. Jadi menikmati jalan lengang di pagi itu dengan pembalap bis yang udah lihai dengan hati dag di dug der.
Ternyata, tepat jam 6 pagi, bis berhenti di terminal. Selesai shubuh, kaki-kaki ini melanjutkan langkah ke Osowilangon dan sampai di pelabuhan. Surabaya ke Gresik gak sejauh yang saya bayangkan. Berdasarkan peta yang diberi teman-teman, dari terminal Osowilangon ini tinggal sekali naik angkot SG yang tujuannya pelabuhan Gresik. Sekitar jam setengah 8 pagi saya sudah sampai di pelabuhan. Pelabuhannya masih tutup, yang artinya saya tidak perlu takut kehabisan tiket. hehe!
Oia, berangkat dari rumah si teman ini, selain dianterin mencari bis, saya juga dibekalin sama makanan. Perut lapar, tinggal makaaaan! makanlah seorang diri dibawah pohon sambil menunggu pelabuhan itu buka.
Tantangannya gak selesai sampai disitu. ternyata oh ternyata, jeng..jeng...! gak ada kapal coy! pengen guling-guling jungkir balik dah. gak mungkin pulang kan? and then? ya nanya sama bapak-bapak disana dan siapa aja yang senasib. Ternyata, kapal dari pulau gak berlayar karena gak ada penumpang. jadi, kapal yang menuju pulau itu di rapel jadi berangkat nanti siang. dan gak menutup kemungkinan bahwa kapal akan kelebihan muatan. Hiks! Secara yang ngantri tiket udah banyak.
Saya selalu suka melakukan perjalanan, dan bertemu dengan orang-orang baru. seperti perjalanan kali ini. saya menemukan bapak penjaga yang baik hati. Bapak penjaga ngasih tau, mendingan beli tiketnya di agen travel aja, karena katanya tiket yang dijual disini cepat habis, karena udah dijual ke agen. trsu saya manggut-manggut aja. tiba-tiba bapaknya nawarin, mau dianterin buat beli tiket ke agen apa gak? waaah, kan saya jadi enak. haha! si bapak minta tolong sama anak buahnya buat nganterin saya nyari tiket. ah, orang baik itu selalu ada disekeliling kita!
Yihaaa! tiket di tangan. dan si teman yang asli orang sana juga sudah menunggu. jadi gak ada yang perlu di khawatirkan. Waktu masih menunjukkan pukul 9 pagi. masih ada 4 jam lagi buat menunggu. apalagi yang dilakukan selain tidur! pasang muka tembok, tidur sudah di pelabuhan. Lumayan daripada lumanyun. sebodo teuing sama orang-orang yang berlalu lalang memenuhi pelabuhan.
Jam satu, kapal merapat ke pelabuhan. orang-orang berbondong-bondong buat masuk kapal. cek tiket. dan benar, tiket dengan cepat kilaat habis dibeli orang-orang yang sudah menunggu dari tadi.
Jam 2, kapal benar-benar mulai berlayar menuju pulau. yeay! masih bisa kembali tidur dengan nyenyak. selain kursinya yang nyaman, mata ngantuk, perjalanan juga masih lama. Butuh waktu sekitar 3 sampai 4 jam untuk dapat merapat ke pulau.
Sekitar jam 6 sore, ketika cakrawala mulai gelap, kapal berhenti. Yeay! hai pulau, akhirnya saya bisa injak pulau ajaib ini. huehehehe!
dan disana, udah ada teman baik hati yang mau direpotkan oleh saya untuk beberapa hari ke depan. Muihihih!
*tobecont
Pulau kecil di Ujung Jawa (part 1)
0 komentar: